Peristiwa tersebut terjadi setelah tersiar kabar adanya ojek online yang menjadi korban penganiayaan oleh sopir angkot di Dramaga, Kabupaten Bogor. "Kemudian kita datang, untuk kroscek sekaligus tunjukan solidaritas," kata Johan, salah satu ojek online ditemui di terminal Laladon.
Setelah menemui korban penganiayaan, rombongan ojek online kemudian berkonvoi menuju balai Kota Bogor untuk ke Wali Kota, Bima Arya Sugiarto. "Karena kemarin ada statemen dari Wali Kota kalau ojek online boleh operasi. Ini kita mau ngadu ke Wali kota," kata Johan.
Massa ojek online yang berkonvoi menggunakan motor tersebut kemudian berjalan menuju Balai Kota dengan pengawalan polisi. "Tapi pas disini kita diserang, kita dilemparin pakai batu. Otomatis teman-teman terpancing," kata Johan.
Hingga saat ini, situasi masih memanas. Massa dipisahkan oleh polisi.
Ojek online dan sopir angkot terlibat keributan, Senin (20/3) lalu. Keributan diawali dengan aksi mogok sopir angkot. Aksi sejak pagi berujung keributan pada malam hari. (detikcom)
Sumber : Harian Publik - Ojek Online dan Angkot Saling Serang di Terminal Laladon Bogor
0 Response to "Ojek Online dan Angkot Saling Serang di Terminal Laladon Bogor"
Posting Komentar