
Keterangan ini disampaikan seorang saksi mata yang berada di Taman Pendawa. Saksi yang juga penjual tahu bulat bernama Vence (67) itu mengaku melihat pelaku berinisial YC berlari setelah bom panci yang dibawa meledak.
"Anak-anak SMA yang lagi olahraga itu sempat mengejar, tapi mereka balik lagi setelah ada polisi karena pelaku bawa pisau," ujar Vence di lokasi, Senin (27/2/2017).
Jarak lokasi ledakan bom panci dengan SMA 6 di Jl Pasirkaliki sekitar 600 meter. Adalah Lupy M dan M Syafil Nurhikmah, dua siswa yang sempat mengejar pelaku hingga ke kantor Kelurahan Arjuna.
Lupy mengatakan saat itu dia dan teman-temannya sedang berolahraga di lapangan Taman Pendawa.Tiba-tiba terdengar suara ledakan dari salah satu sudut taman.
"Lagi olahraga di lapangan, sebelumnya saya lihat dia (pelaku) sempat ngobrol dengan anak kecil. Tiba-tiba ada suara ledakan, bingung dari mana," ujar Lupy.
Pada saat terjadi ledakan, Lupy melihat pelaku tiarap. Kemudian pelaku berjalan ke arah kantor kelurahan.
"Dia belum lari, jalan dulu. Setelah kita kejar, baru lari sambil ngeluarin pisau. Lari ke arah kelurahan," ujar Lupy.
Lupy dan teman-temannya sempat berhenti mengejar karena pelaku menodongkan pisau. Ledakan bom panci ini membuat geger warga di sekitar Taman Pendawa.
Pelaku yang bersembunyi di lantai 2 kantor Kelurahan Arjuna berhasil dilumpuhkan dengan tembakan di bagian dada. Pelaku tewas dan kini dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, setelah dilakukan visum luar di RS Bhayangkara Sartika Asih, Bandung.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian secara terpisah menyebut teror bom panci Bandung dilakukan untuk unjuk eksistensi kelompok teror. Pelaku diduga juga menuntut agar tahanan kasus terorisme dibebaskan.
"Jadi tujuan bom ini sebetulnya untuk eksistensi dalam rangka meminta teman-temannya dikeluarkan," kata Tito di Surabaya. (detikcom)
Sumber : Harian Publik - 2 Pelajar Ini Sempat Kejar Pelaku Bom Panci hingga ke Kelurahan
0 Response to "2 Pelajar Ini Sempat Kejar Pelaku Bom Panci hingga ke Kelurahan"
Posting Komentar