Harianpublik.com - Sosiolog yang dikenal loyalis Joko Widodo, Tamrin Amal Tomagola, melontarkan pernyataan blunder terkait hadiah haji yang diberikan Raja Salman kepada aparat yang ikut mengamankan kunjungan penguasa Arab Saudi itu.
Tamrin menyebut hadiah haji itu sebagai gratifikasi. Untuk itu Tamrin meminta Presiden Joko Widodo dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk menolak hadiah haji itu.
“Yth. Pak @jokowi n tito_karnavian: tolaklah dengan bermartabat iming-iming hadiah haji bagi aparat negara dari Saudi Arabia. Tegaskan itu gratifikasi,” tulis Tamrin di akun Twitter @tamrintomagola.
Suara “negatif” terkait kedatangan Raja Salman ke Indonesia juga dilontarkan pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Abdillah Toha.
“Raja Saudi bersama 1500 anggota rombongan dan 7 pesawat besar akan adakan kunjungan resmi dan berlibur di Indonesia selama seminggu lebih. Berapa biaya yang harus kita tanggung untuk menyambut Raja Saudi dan keluarganya yang hidup bermewah-mewah sambil membantai rakyat miskin di Yaman?” tulis Abdillah di akun @AT_AbdillahToha.
Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, Osama Mohammed Al Shuibi menyatakan, pihaknya berencana memberikan penghargaan atau hadiah kepada personel Polri yang terdaftar dalam pengamanan Raja Salman selama di Indonesia.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Markas Besar Polri Kombes Pol Martinus Sitompul mengungkapkan, penghargaan dari Arab Saudi diberikan dengan memberangkatkan beberapa personel Polri untuk menunaikan ibadah haji ke Arab Saudi. Penghargaan itu diberikan sehubungan dengan Polri mendukung kelancaran kegiatan Kedutaan Besar Arab Saudi di Indonesia. [Mediaislam.org/intelijen]
Sumber : Harian Publik - Sosiolog Loyalis Jokowi: Hadiah Haji dari Raja Salman untuk Aparat RI itu Gratifikasi! Bukan Cuma-cuma!
0 Response to "Sosiolog Loyalis Jokowi: Hadiah Haji dari Raja Salman untuk Aparat RI itu Gratifikasi! Bukan Cuma-cuma!"
Posting Komentar