
Pencinta olahraga si kulit bundar juga pasti tak akan lupa dengan sosok Xavier saat Portugal berhadapan dengan Prancis pada semifinal Piala Eropa 2000. Pemain belakang Timnas Portugal itu dinyatakan terkena handsball di kotak penalti. Handsball yang kontroversial itu membuat mimpi Portugal untuk melaju ke babak final akhirnya kandas.
Lantaran Xavier, Portugal tersingkir dari perhelatan sepakbola negara-negara Eropa tersebut secara tragis. Sosok Xavier memang mudah diingat, bukan hanya karena permainannya di lapangan hijau, melainkan juga karena penampilannya yang terbilang nyentrik.
Bek asal Portugal itu memang dikenal senang menata rambutnya. Selama merumput di lapangan hijau, ia pernah tampil dengan rambut vysvetlennye dan jambang berwarna blonde. Di lain kesempatan, ia mengecat jambang dan rambutnya dengan warna putih dan tetap menyisakan warna hitam di bagian akar rambutnya.
Di pengujung kariernya sebagai pesepak bola, lagi-lagi ia membuat gempar para pencinta si kulit bundar di seantero dunia dengan pengakuannya yang terbilang mengejutkan. Pada Desember 2009, ia menyatakan dirinya telah menjadi seorang mualaf. Bahkan, ia juga mengganti namanya dengan Faisal Xavier. (republika)
Sumber : Harian Publik - Abel Xavier: Islam Membuatku Bangkit dari Keterpurukan
0 Response to "Abel Xavier: Islam Membuatku Bangkit dari Keterpurukan"
Posting Komentar