TOP-LEFT ADS

Awasi Kekuatan Istana lakukan Intervensi Menangkan Petahana




Harianpublik.com-
Pengamat politik dari Institute For Strategic and Development Studies (ISDS), M. Aminudin mengatakan, tidak banyak pengaruh elektoral (pemilih) elite dalam Pilgub DKI Jakarta 2017. Apalagi dengan adanya head to head antara Istana (Jokowi) - Hambalang (Prabowo) - Cikeas (SBY) - Cendana (Titik Soeharto). Karena saat ini massa pemilih makin otonom.

"Tapi yang berbahaya apabila Istana melakukan intervensi untuk memenangkan Ahok dengan mengerahkan semua aparat negara dan birokrasi seperi era Orba," kata Aminudin, Rabu (8/3/1017).

Adanya kekuatan Istana yang patut diwaspadai juga dikatakan Direktur Komite Pemantau Legislatif (KOPEL) Syamsuddin Alimsyah. Ia meminta agar masyarakat untuk mengawasi adanya potensi penyalahgunaan fasilitas negara oleh petahana dan Istana dalam ajang Pilgub DKI Jakarta 2017.

"Yang harus hati hati dan perlu pengawasan yang kuat adalah potensi penyalahgunaan fasilitas negara,"paparnya.


Lebih lanjut Aminudin mengatakan, dalam Pilgub DKI Jakarta media terutama televisi juga harus diawasi terutama penyelenggara quick count atau hitung cepat.

Oleh karenanya proses hitung cepat harus dipastikan independent dari kepentingan apapun. Jika petahana melakukan kampanye yang masif dan melakukan money politic maka terima uangnya tapi jangan pilih orangnya.

"Karena terima Rp200 ribu bisa kehilangan lebih dari Rp200 juta karena rumah kita bisa kena gusur seenaknya, seperti di Kampung Pulo, Bukit Duri dan Luar Batang," tegasnya.    (htc)




Sumber : Harian Publik - Awasi Kekuatan Istana lakukan Intervensi Menangkan Petahana

Related Posts :

0 Response to "Awasi Kekuatan Istana lakukan Intervensi Menangkan Petahana"

Posting Komentar