
Memakai baju koko putih dan celana gamis putih, Djarot tiba di Masjid At Tin sekira pukul 18.00 WIB. Saat turun dari mobil, kedatangannya mengundang perhatian dari ribuan jamaah yang sudah memadati halaman masjid At Tin.
Awalnya, jamaah mengira yang datang seorang ulama atau kiai. Tetapi, begitu tahu yang datang adalah Djarot, beberapa orang mulai meneriakinya.
Aksi ini pun disambut dengan jamaah lain yang turut menyoraki Djarot ketika sedang berjalan melewati pagar laskar dari berbagai komunitas.
Sorakan seperti, "Usir dia", "Ngapain kawan Penista agama kemari. Pergi lo," sampai "Jangan kotori masjid ini" disertai sorakan "huuuu" mengiringi langkah Djarot hingga memasuki lorong masjid.
Penolakan semakin kencang ketika mantan Wali Kota Blitar ini mendekati pintu masuk. Jamaah langsung meringsek masuk ingin menghalangi Djarot masuk ke dalam masjid. Tiga ajudan pribadi Djarot pun langsung melindunginya.
Namun teriakan jamaah semakin kencang untuk mengusir wakil gubernur petahana itu. "Usir-usir pokoknya tak boleh masuk," teriak para jamah.
Aksi dorong mendorong pun antara jamaah yang ingin mengusir dan yang ingin menjaga agar tak terjadi kericuhan tak terelakkan.
Terlihat Djarot pun melakukan percakapan dengan salah satu penjaga pintu. Selama terjadi negosiasi antara Djarot dengan penjaga tersebut, wartawan yang mengikuti Djarot dan tengah meliput kejadian tersebut diusir oleh jamaah.
Beberapa awak media yang tengah merekam pun diancam tidak boleh menyebarluaskan peristiwa itu. Puluhan jamaah mulai mendorong wartawan. Akibatnya, beberapa awak media jatuh lantaran mendapat dorongan kencang serta disiram air.
Meski sudah mengaku wartawan yang tengah menjalankan tugas, namun wartawan diminta keluar meninggalkan Djarot yang masih berdiskusi dengan penjaga pintu masuk.
Karena melindungi Djarot, salah satu ajudan Djarot hampir dikeroyok massa. Kemudian ajudan tersebut dipaksa digiring keluar tanpa mengenakan sepatu. Sementara dua ajudan lainnya berjalan di belakang.
Massa masih mengikuti dan meneriakkan jangan sampai mereka pergi dan ajudan tersebut harus ditahan. Namun akhirnya, ketiga ajudan beserta satu staf pribadi Djarot diusir keluar dari area masjid.
Sementara itu, setelah proses dialog cukup panjang, Djarot akhirnya bisa masuk ke dalam masjid, seorang diri tanpa pengamanan dari ajudan. "Bapak sudah masuk ke dalam. Dan kondisinya aman," kata staf pribadi Djarot.
Acara ini diagendakan akan diisi oleh sejumlah tokoh seperti Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab, Arifin Ilham dan KH A Gymnastiar.
Massa telah memadati seluruh ruangan Masjid At Tin untuk mengikuti rangkaian acara. Mulai dari Salat Maghrib, Isya hingga dzikir dari seluruh tokoh agama dengan mengambil tema: Dzikir dan Shalawat Untuk Negeri. (uya/JPG/jawapos)
Sumber : Harian Publik - Djarot Hadiri Shalawat dan Dzikir Bersama, Warga: "Usir Dia! Ngapain Kawan Penista Agama Kemari!"
0 Response to "Djarot Hadiri Shalawat dan Dzikir Bersama, Warga: "Usir Dia! Ngapain Kawan Penista Agama Kemari!""
Posting Komentar