
Lulung mengatakan, dirinya dipecat karena dianggap tak patuh pada keputusan DPP PPP. Meski demikian Lulung tak mengakui pemecatannya memang karena perbedaan sikap politik pada Pilkada DKI. DPP PPP di bawah komando Djan Faridz memang mendukung duet Basuki T Purnama-Djarot S Hidayat.
Sedangkan Lulung pada Pilkada DKI putaran pertama lalu mendukung Agus Yudhoyono-Sylviana Murni. Sedangkan untuk putaran kedua, Lulung memilih mendukung Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung koalisi PKS dan Gerindra.
"Saya diberhentikan karena tidak patuh menjalankan perintah DPP, saya dianggap tidak mendukung kebijakan DPP tentang mendukung pasangan calon nomor urut dua," kata Lulung dalam konferensi pers di ruang Fraksi PPP DPRD DKI Jakarta, Selasa (14/3).
Dari sejak awal, Lulung tidak mendukung kebijakan PPP Djan mendukung Ahok-Djarot. Karena itu, dia pada Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran pertama mendukung Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.
"Saat itu DPP memutuskan mendukung pasangan calon nomor urut dua. Saya hargai, tapi saya tidak mendukung. Karena itu, saya mendukung pasangan calon nomor urut satu dengan jargonnya bukan pakai partai," ucap Lulung.
Dalam kesempatan itu, Haji Lulung menyampaikan alasan dirinya memilih tidak mengikuti kebijakan partai mendukung calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.
Keputusan itu membuat pria yang karib disapa Lulung tersebut diberhentikan sebagai kader dan dicopot dari posisinya sebagai Ketua DPW PPP DKI oleh Ketua Umum PPP Djan Faridz.
Pada Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017 putaran kedua, Lulung mendukung Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
"Saya diberhentikan karena tidak patuh menjalankan perintah DPP, saya dianggap tidak mendukung kebijakan DPP tentang mendukung pasangan calon nomor urut dua," ungkapnya.
Lulung tidak mendukung kebijakan yang dikeluarkan oleh PPP Djan, dengan alasan hal tersebut sangat bertentangan dengan asas partai. Kendati demikian, Lulung mengaku, menghargai keputusan PPP Djan memberikan dukungan kepada Ahok-Djarot dalam pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta 2017.
Pada Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran pertama, Lulung memberikan dukungan kepada calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni."DPP memutuskan mendukung pasangan calon nomor urut dua. Saya menghargai, tapi saya tidak mendukung," pungkasnya. (DP)
Sumber : Harian Publik - Haji Lulung Berbicara Soal Pemecatan Dirinya dan Alasan tak Dukung Ahok-Djarot
0 Response to "Haji Lulung Berbicara Soal Pemecatan Dirinya dan Alasan tak Dukung Ahok-Djarot"
Posting Komentar