
Harianpublik.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan mempercepat regulasi pengaturan distribusi gas bumi di midstream dengan tujuan agar harganya lebih terjangkau bagi konsumen.
Menurut Menteri ESDM, Ignasius Jonan, faktor distribusi, transportasi dan regasifikasi merupakan hal-hal yang berkontribusi membuat harga gas jauh lebuh tinggi dari semestinya.
“Di Benoa, pipanya 5 km. Itu nanti di pelabuhan macam-macam yang charge sampai kira-kira gasnya dari Bontang (hulu) di bawah USD 6 per MMBTU, biaya midstream, transportasi, distribusi dan regasifikasi kira-kira juga USD 5 per MMBTU lebih. Ini harus disesuaikan,” katanya secara tertulis, Senin (27/3).
Lebih lanjut dai mengatakan; upaya penurunan harga gas merupakan salah satu cara agar industri dalam negeri dapat berkompetisi. Apabila harga energi tidak kompetitif dibandingkan dengan negara lain, maka dengan dengan sendirinya industri juga tidak akan kompetitif.
“Kalau energi dasarnya tidak kompetitif dibanding negara lain, nanti industrinya tidak kompetitif. Yang lebih parah kalau untuk listrik, nanti tarif listrik akan naik terus,” jelas Jonan.
Seperti diketahui, saat ini ada tiga industri yang telah memperoleh penurunan harga gas, yakni industri pupuk, petrokimia dan baja. Beberapa industri lainnya juga diusulkan memperoleh fasilitas serupa.
[Aktual]
Sumber : Harian Publik - Harga Gas Kemahalan, Pemerintah Atur Ulang Margin Midstream
0 Response to "Harga Gas Kemahalan, Pemerintah Atur Ulang Margin Midstream"
Posting Komentar