
Demonstran mengaku kembali turun kejalan lantaran kecewa dengan pelanggaran kesepakatan yang dilakukan 2015 silam.
Koordinator aksi Iman Faturahman mengatakan, kesepakatan pada tahun 2015 adalah pembangunan gereja dihentikan. Kesepakatan dibuat oleh para kiai dan habaib dengan pihak Pemerintah Kota Bekasi.
“Namun sekarang pembangunan sudah mencapai lantai dua, bahkan hampir menjelajahi lantai tiga. Hal inilah yang membuat massa kami kesal, karena pihak Pemkot Bekasi dan Santa Clara menghianati perjanjian,” ungkapnya.
Dalam agenda protes pembangunan Gereja Santa Clara yang sempat bersitegang dengan petugas kepolisian. Sedikitnya ada 3 peserta aksi yang dilarikan ke unit gawat darurat (UGD) di Rumah Sakit.
“Sudah dalam penanganan insentif oleh pihak rumah sakit, dan sekarang kita akan terus melakukan aksi damai ini,” kata dia kepada GoBekasi.co.id.
Iman juga menjelaskan, kisruh yang terjadi antara massa dengan Kepolisian akibat kesalnya massa terhadap pembangunan Gereja Santa Clara yang terus berlangsung. Ini dinilai menunjukkan tidak adanya itikad baik untuk menjalankan kesepakatan yang sudah dibuat. (kub/gob/jpnn)
Sumber : Harian Publik - Izinkan Pembangunan Gereja Santa Clara, Wali Kota Bekasi Telah Menghianati Umat Islam
0 Response to "Izinkan Pembangunan Gereja Santa Clara, Wali Kota Bekasi Telah Menghianati Umat Islam"
Posting Komentar