![]() |
Menanggapi maraknya hoax, Staf Ahli Menteri (SAM) Bidang Hukum Menkominfo, Prof Henri Subiakto mengatakan masyarakat sekarang ini sedang dirundung kecemasan terkait kabar hoax yang beredar luas di media sosial.
Tak terkecuali masyarakat di Kota Pudak yang juga dilanda kerisauhan terkait maraknya kabar hoax tersebut.
"Kabar atau informasi hoax yang ada di media sosial sangat berbahaya. Parahnya lagi kabar hoax Itu dapat memicu perilaku radikal warga," terang Prof Henri Subiakto di acara bincang Hoax di Gedung Graha Sarana PT Petrokimia Gresik, Rabu (29/3/2017).
Henri menerangkan yang dimaksudkan berita atau informasi hoax adalah fakta yang dipalsukan. Jadi orang tak bertanggung jawab sengaja membuat informasi yang faktanya dipalsukan.
"Tujuannya yakni untuk membuat resah masyarakat jika menerima kabar hoax tersebut," ungkapnya.
Menurutnya, sampai saat ini pihaknya telah memblokir sebanyak 300 situs hoax yang bersumber dari aparat kepolisian.
"Setiap hari kami menerima aduan terkait berita hoax dari polisi maupun dari masyarakat umum. Kebanyakan yang kami blokir situs hoax yang bernama situs muslim yang bermuatan isu agama," ujarnya.
Henri menyebut kabar hoax sangat mempengaruhi presepsi publik dan akan mengubah sudut padang masyarakat dalam menyikapi sebuah informasi yang belum jelas kebenarannya itu.
"Oleh sebab itu warga diminta jangan mudah percaya kalau ada informasi yang membikin kita marah, cemas jangan buru-buru terpercaya. Pastikan kebenarannya dulu siapa tahu info yang mau dishare itu ternyata hoax," ucapnya.
"Selain itu, jangan asal sebar informasi yang ada di medsos yang belum tentu kebenarannya itu. Bisa jadi itu juga hoax. Dan bagi penyebar kabar hoax bisa dipidanakan dan di penjara plus denda satu miliyar," imbuhnya.
Di sisi lain, dampak dari persepsi publik akan sangat berpengaruh pada perekonomian. ia memberikan contoh, jika persepsi publik terhadap kondisi keamanan Gresik bagus, tentunya akan menjadi pertimbangan bagi investor untuk datang.
Sebaliknya, jika ada kabar hoax yang menyebarkan berita bohong terkait kawasan yang tidak aman, secara otomatis akan mengurungkan investor untuk berinvestasi di Kota Wali ini.
"Berita hoax adalah musuh utama. Maka perangi kabar hoax mulai dari sekarang dengan cara membiasakan untuk melakukan kroscek kebenaran kabar yang diperoleh dari medsos tersebut," pungkasnya.
Ditambahkannya, selama ini pelaku penyebar kabar hoax misterius. Pelaku juga sulit dicari dan diketahui keberadaannya. Sebab, situs hoax selalu berganti-ganti nama saat menyebarkan berita hoax.
"Yang jelas hoax bersumber dari media abal-abal yang tidak kretibel dan tidak mempunyai kantor. Jadi masyarakat diminta waspada dan bisa berperilaku bijak di dunia maya," tandasnya.
Ketua Dewan Pers, Yosep Adi Prasetyo mengatakan maraknya hoax mulai terjadi saat Pileg dan Pilpres 2014.
"Saat itu media terbelah menjadi beberapa kubu," ujar Yosep.
Menurutnya, saat ini pihaknya mengajak masyarakat untuk mendorong media mainstream agar menjadi rujukan utama dalam mengkonfrontir kabar hoax.
"Sekarang ini yang dikhawatirkan yakni tiga macam berita yaknia yakni berita abal-abal, hoax dan berita-berita buzzer ," tukasnya.
Kepala Biro Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Rikwanto mengatakan pihak kepolisian sampai saat ini sudah memupgrade sumber daya manusia (SDM) personelnya untuk mengikuti perkembangan zaman.
Menurutnya, perlengkapan digunakan berpatroli di dunia maya sudah siap.
Bahkan pihaknya mempunyai cyber troops untuk menekan berita hoax yang marak tersebar di medias sosial.
"Pihak kepolisian telah berupaya penuh untuk menekan berita hoax yang ada di media sosial. Selain itu, kami juga akan menindak tegas bagi siapapun yang menyebar berita hoax akan diproses sesuai hukum," tutupnya.
Sumber: tribunnews
Sumber : Harian Publik - Mantabs... Kominfo Sudah Blokir 300 Situs Berita Hoax... Ingatloh, Kami Bukan Penyebar Hoax, Jangan Diblokir Lagi Yah
0 Response to "Mantabs... Kominfo Sudah Blokir 300 Situs Berita Hoax... Ingatloh, Kami Bukan Penyebar Hoax, Jangan Diblokir Lagi Yah"
Posting Komentar