TOP-LEFT ADS

Sekularisasi Melalui Kurikulum Pendidikan Islam Moderat.

 


Harianpublik.com - Pendidikan Islam di Indonesia mulai tahun 2016 menggunakan kurikulum baru, yang diberi nama pendidikan Islam rahmatan lil`Alamin. Kurikulum ini menekankan pada pemahaman Islam yang damai, toleran dan moderat. Selain itu, pada Desember 2016, Kementerian Agama Indonesia memfasilitasi forum sinergi Ulama dan Pesantren Asia Tenggara yang diberi nama Halaqah Ulama ASEAN 2016 demi mempromosikan Islam Moderat.

Dengan kebijakan revisi kurikulum pendidikan Islam dan konsolidasi pesantren untuk menyebarkan Islam moderat dalam rangka meredam radikalisme agama, lengkaplah sudah sekularisasi pendidikan Islam di semua jenjang.

Mengadopsi Islam Moderat sebagai ruh dalam kurikulum pendidikan Islam bukan hanya salah kaprah, tapi berbahaya dan menyesatkan. Karena gagasan Islam moderat sesungguhnya merupakan konstruk ide sekuler yang memiliki definisi problematis dan berbahaya.

Ide Islam Moderat bukan pemahaman orisinil dari Islam dan tidak memiliki historis keilmuan di kalangan fuqaha. Bahkan Hizbut Tahrir menggolongkan ide ini sebagai pemahaman berbahaya untuk memukul Islam dan menancapkan peradaban Barat.

Gagasan Islam moderat ini sesungguhnya adalah salah satu strategi penting untuk mengontrol perubahan di dunia Islam agar jauh dari kebangkitan Islam.

Laporan penelitian RAND Corporation menghasilkan temuan bahwa “Amerika Serikat perlu menyediakan dan memberikan dukungan bagi para aktivis Islam moderat dengan membangun jaringan yang luas, serta memberikan dukungan materi dan moral kepada mereka untuk membangun sebuah benteng guna melawan jaringan fundamentalis.” Jelas ini adalah agenda AS untuk mempertahankan hegemoninya di dunia Islam. [Mediaislam.org/Hizb]



Sumber : Harian Publik - Sekularisasi Melalui Kurikulum Pendidikan Islam Moderat.

Related Posts :

0 Response to "Sekularisasi Melalui Kurikulum Pendidikan Islam Moderat."

Posting Komentar