![]() |
Ilustrasi |
Wakil Ketua MPR RI Mahyudin menyinggung tantangan bangsa Indonesia yakni kurangnya keteladanan sikap dan perilaku para penyelenggara negara.
Permasalahan itu tercermin dari banyaknya pejabat negara yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Menurut Mahyudin, sebagai pejabat harus berpikir secara negarawan bukan sebagai pedagang.
"Banyaknya pejabat negara tidak selesai-selesai ditangkap KPK, itu memalukan. Kalau negarawan anda harus berpikir negara, bukan cari duit seperti pedagang," ujarnya dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR di Pendopo Kantor Bupati Pacitan, Jawa Timur (Rabu, 29/3).
Mahyudin juga menyingung tingkah laku oknum wakil rakyat sebelumnya yang menyiasati dana langsam untuk mencari keuntungan pribadi. Bahkan, cara-cara mencari keuntungan dengan memanfaatkan jabatan masih saja dilakukan hingga sekarang. Menurutnya, jika wakil rakyat memiliki jiwa negarawan, hal tersebut tidak akan terjadi.
"Ada kemarin ketua DPD ketangkap, makan suap. Itu kalau di luar negeri hebohnya luar biasa. Kalau di luar negeri ketua DPD itu ketua senat. Jadi bagaimana rakyat mau percaya kalau pemimpinnya tidak bisa memberikan keteladanan kepada rakyatnya. Ini masalah bangsa kita," bebernya.
Lebih lanjut, tantangan berbangsa tersebut yang harus dibenahi dengan mengedepankan Pancasila dalam kehidupan bernegara.
"Ada pepatah bilang lancar kaki karena sering diulang. Insya Allah, dengan sosialisasi ini membangkitkan semangat kita lagi untuk membangun bangsa," pungkas Mahyudin.
Sumber: rmol
Sumber : Harian Publik - Wakil Ketua MPR: Pejabat Harus Berpikir Negarawan, Bukan Pedagang
0 Response to "Wakil Ketua MPR: Pejabat Harus Berpikir Negarawan, Bukan Pedagang"
Posting Komentar