
Menurutnya, Ahok terlalu kekanakan dalam menyikapi sebuah permasalahan, arogan dan hanya cari sensasi. Padahal, pihak KPU DKI mengaku telah menyiapkan ruang tunggu VIP untuk para pasangan calon. Di tempat tersebut sempat ada Djarot Saiful Hidayat dan paslon Anies-Sandi.
"Anehnya, Ahok dan buzzer politiknya malah menyalahkan paslon lain atas insiden tersebut dan menuduh KPUD berpihak. Tanpa alasan menuduh KPU DKI sebagai penyelenggara tidak netral itu tindakan paling konyol saya kira," kata Masnur saat dihubungi Sindonews, Senin (6/3/2017).
Masnur menambahkan, jika benar KPU DKI dianggap tidak netral, maka seharusnya ada laporan kepada lembaga berwenang."Karena sampai hari ini tak pernah ada pengaduan ke DKPP sebagai wasit soal ada tidaknya pelanggaran oleh penyelenggara dalam hal ini KPUD DKI," lanjutnya.
Masnur juga menduga insiden walkout tersebut merupakan rekaan untuk memberikan kesan bahwa KPU DKI tidak profesional dalam menyelenggarakan Pilkada DKI putaran kedua.
"Makanya jangan salahkan bila ada penilaian bahwa sikap Ahok dan timnya sengaja mendesain kasus tersebut untuk menyudutkan KPU karena sudah banyak yang memprediksi akan kalah. Dengan begitu jika nantinya benar-benar kalah, KPU DKI lah yang akan disalahkan dan dijadikan sasaran," tutupnya. (sindonews)
Sumber : Harian Publik - Diprediksi Kalah, Pengamat Sebut Ahok Sengaja Sudutkan KPU DKI
0 Response to "Diprediksi Kalah, Pengamat Sebut Ahok Sengaja Sudutkan KPU DKI"
Posting Komentar