WAYAHNA KANG EMIL.. P

Oh... tentu saja saya yang lahir di Bandung ikut berterima kasih dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas kerja keras Kang Ridwan Kamil dan tim dalam menjadikan Kota Bandung sebagai kota yang LEBIH layak dibanggakan dan menjadi kebanggaan warganya. Bahkan, setiap orang Sunda ikut bangga dengan Bandung dan Kang Emil-nya.
Tapi....
Perlu diketahui bahwa "orang tauhid" tidak bersikap primordial pada kedaerahannya dan kesukuannya. "Orang tauhid" hanya ambil sikap primordial pada akidahnya secara wajar dan semestinya.
Perlu diketahui bahwa "orang tauhid" tidak bersikap primordial pada kedaerahannya dan kesukuannya. "Orang tauhid" hanya ambil sikap primordial pada akidahnya secara wajar dan semestinya.
Sebenarnya,...
Saya agak kaget dan mulai bertanya-tanya dengan Akang ketika membaca kehebohan tempo hari yang Akang dikabarkan marah dengan netizen sedemikian rupa.
Saya agak kaget dan mulai bertanya-tanya dengan Akang ketika membaca kehebohan tempo hari yang Akang dikabarkan marah dengan netizen sedemikian rupa.
Perhatikan gambar:
Saya sudah SANGAT-SANGAT SETUJU dengan komentar balasan Akang yang di atasnya. Seandainya saya jadi Akang dan ada di posisi Akang, saya juga akan jawab seperti itu. Itulah jawaban seorang pemimpin yang warganya plural.
Saya sudah SANGAT-SANGAT SETUJU dengan komentar balasan Akang yang di atasnya. Seandainya saya jadi Akang dan ada di posisi Akang, saya juga akan jawab seperti itu. Itulah jawaban seorang pemimpin yang warganya plural.
Sayang sekali,
Akang malah tambahi dengan kalinat-kalimat yang kemudian saya analisis seperti ini:
Akang malah tambahi dengan kalinat-kalimat yang kemudian saya analisis seperti ini:
■ highlight merah:
"Kamu tahu dari mana, bisa mengukur kadar akidah saya? Kamu Tuhan?"
"Kamu tahu dari mana, bisa mengukur kadar akidah saya? Kamu Tuhan?"
Ini model omongan orang kafir harbi ketika menyerang muslim dengan ejekan "Tuhan tidak butuh dibela" <-- padahal di Quran ada perintah soal ini.
■ highlight biru:
"Kenapa juga kamu masih hahahihi pakai facebook/IG punya Yahudi?" <-- ini omongan orang yang wawasannya minim soal sejarah peradaban Islam dan kontribusinya bagi dunia [termasuk ke asbab bisa adanya fb dan ig]. Kaget juga orang sekelas Akang bisa secemen ini. Hehe.
"Kenapa juga kamu masih hahahihi pakai facebook/IG punya Yahudi?" <-- ini omongan orang yang wawasannya minim soal sejarah peradaban Islam dan kontribusinya bagi dunia [termasuk ke asbab bisa adanya fb dan ig]. Kaget juga orang sekelas Akang bisa secemen ini. Hehe.
■ highlight hijau:
"NKRI juga sudah memutuskan falsafahnya dengan Pancasila, bukan dengan Piagam Jakarta." <--- di sini saya merasa something's fishy.
"NKRI juga sudah memutuskan falsafahnya dengan Pancasila, bukan dengan Piagam Jakarta." <--- di sini saya merasa something's fishy.
● Simpulan:
Seandainya bagian yang ditandai berwarna itu tidak ada, Akang lulus cum laude sebagai pemimpin yang paham agama dan paham makna sebenar kebhinekaan. Well, nobody is perfect ya, Kang
:)
Seandainya bagian yang ditandai berwarna itu tidak ada, Akang lulus cum laude sebagai pemimpin yang paham agama dan paham makna sebenar kebhinekaan. Well, nobody is perfect ya, Kang

○ Saya baru keluarkan soal ini sekarang dan dulu ambil sikap diam saja soale keluarga saya banyak yang ngefans sama Akang.
○○ Saya baru keluarkan soal ini sekarang dan dulu ambil sikap diam saja soale gak sangka juga Akang bakal "sama aja" dengan politikus lain yang pede banget ketika mengecewakan para pendukung setia. Ngadem di Nasdem konon dengan syarat wajib dukung Jokowi 2019 ya?! <-- ah, ini toh hak pribadi Akang ya. Saya pribadi mah ga masalah da.
:D ...dan insyaAllah warga Bandung dan Jabar mah gak pada polos juga da..
:P


○○○Tentu saja saya gak berharap Kang Emil noleh ke tulisan ini. Emangna saha sih si adam eta? Aku mah apa atu da, Kang. Lain sasaha ieuh, anggap angin we nya
:D

"Orang tauhid" tidak bersikap primordial pada kedaerahannya dan kesukuannya apalagi soal kepartaian. "Orang tauhid" hanya ambil sikap primordial pada akidahnya secara wajar dan semestinya.
Berikut komentar netizen :
M Fahmi Susanto Akhirna aya oge nu ngangkat ieu komen pak wali yang sangat tidak berbobot.. setuju ama ts..
Murti Dalhari Biar ja umat islam dah cerdas sapapun dia orangnya yg melenceng pasti di tinggalin
Bahrul Hayat mang emil.... gera sadar.... eus melenceng tina kaidah2 karuhun... lain gera tobat bs kaburu d tagih geura.... kade ngagijleug deui kana kaduniaan.... kade mang.... tong neangan duit tina politik, kitukan ceuk mang kamil ge.
Adjum Ajid Cukup sampai di sini untuk kang Ridwan Kamil.... Telah jelas posisi anda dimana....
Dyan Reflections Jangan diambil pusing pemimpin kita mau seperti apa,,jgn berharap kepada mahluk,berharap saja ke Tuhan,perkuat diri kita dengan ibadah kita,berserah diri saja kepada Tuhan,biarkan saja pemimpin seperti bagaimana,toh kl mereka tidak amanah,mereka akan menanggung azab sangat pedih di alam keabadian,,, #muntangkaAllah
Kang Mas Walikota Bandung Dada Rosada tidak pernah memberi ijin kaum syiah untuk mengadakan acara ghadir khum & haul khomeini,tp setelah diganti RK mengapa syiah diberi ijin? Ada apa dgnRK ?
Ifa Retifa Firaun itu dulu hebat, bisa bikin kota nya maju....
Yasudah lah, Allah tampakan sesuatu itu pasti ada hikmah nya..
DeRy Isk Sikap RK sangat disayangkan bertambah lagi kaum munafikun mgkn ini jwbn dr yg kuasa utk supaya warga jabar teu katipu ku kaluguan ku k ramahan ku someah na siga si nganu jd ditunjukeun ku gusti saha RK saleresna naudzubillah #tobatkang....
Siti Ciitt Nurhayati Basuki Sikap kang emil mungkin krn beliau ingin toleransi sama yg lainnya . Secara beliau itu kepala daerah yg warganya dr berbgai macam kalangann.. saya acungin jempol untuk kerja keras kang emil menata bandung.. sangat bangga punya walikota seperti beliau..
Namun untuk skg2 ditambah ada kejadian dr yg di jkt ..saya sebagai muslim yg awam kok agak gimana yah.. menyayangkan sikap beliau.. (akhir2 ini apalagi setelah deklarasinya diusung oleh salah satu parpol itu)
Walaupun saya bukan siapa2, krn itu hak beliau..
Untuk membangun pemerintahan sayaa akan pilih akang emil 100% .
Namun untuk membangun pemerintahan ditambah dengan kepentingan agama mungkin saya akan mencari alternatif kedua jika mungkin ada yang lebih baik..


Sukses kang emil..
Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !
Sumber : Harian Publik - KAGET ! Ternyata Orang sekelas RIDWAN KAMIL hanya sebatas ini ...
0 Response to "KAGET ! Ternyata Orang sekelas RIDWAN KAMIL hanya sebatas ini ..."
Posting Komentar