
Harianpublik.com~ Penyanyi dangdut Inul Daratista ‘berani’ menista ulama dan menyerang Cagub DKI Anies Baswedan di akun Instagram miliknya karena merasa dilindungi penguasa.
Sinyalemen itu diungkapkan pengamat politik Ahmad Baidhowi kepada intelijen (27/03). “Menistakan ulama merupakan bagian dari gerakan sistematis dan terstruktur yang dilakukan pendukung Ahok. Inilah yang juga dilakukan Inul Daratista di akun instagramnya,” tegas Ahmad Baidhowi.
Menurut Baidhowi, Inul memfitnah ulama di akun Instagram mungkin karena merasa dilindungi penguasa. Karena dilindungi penguasa, Inul merasa kebal hukum. “Walaupun ada yang melaporkan ke polisi dengan dasar UU ITE, bisa dipastikan tidak akan diproses,” kata Baidhowi pesimis.
Baidhowi menilai, pendukung Ahok memanfaatkan publik figur untuk menyebarkan fitnah dan melecehkan ulama dengan harapan suara Anies-Sandiaga turun. “Jika diamati, akun-akun media sosial, khususnya di Twitter, banyak akun menyerang Anies maupun memfitnah ulama,” papar Baidhowi.
Kata Baidhowi, sebagai reaksi atas gerakan boikot Inul di Twitter, kubu Ahok menyebar persepsi bahwa garakan boikot Inul sebagai gerakan yang tidak dewasa. “Padahal yang memulai sebarkan fitnah itu kubu Ahok. Saya kira gerakan boikot Inul sangat efektif, agar siapapun tidak bisa seenaknya memfitnah ulama maupun lawan politik,” ungkap Baidhowi.
Kendati “kebal hukum”, kata Baidhowi, Inul akan menerima sanksi sosial karena pernyataan di Instagramnya itu. “Walaupun merasa kuat, sanksi sosial akan diterima Inul dan itu akibatnya lebih mengerikan,” pungkas Baidhowi.
ADA BERITA UNIK DAN MENARIK SCROLL KE BAWAH
Sumber Berita : Intelijen.co.id
Sumber : Harian Publik - Pengamat: Inul Kebal Hukum, Merasa Dilindungi Penguasa, Berani Serang Anies & Ulama
0 Response to "Pengamat: Inul Kebal Hukum, Merasa Dilindungi Penguasa, Berani Serang Anies & Ulama"
Posting Komentar