![]() |
Ilustrasi |
Tak heran memang, perusahaan pemenang nego akan memiliki bisnis chip terbesar di belakang Samsung. Dikutip Phone Arena, Minggu (2/4/2017), divisi chipset Toshiba menghasilkan untung 25% dari total pendapatan perusahaan sebesar USD50,9 miliar.
Kendati demikian, Toshiba masih memiliki catatan merah. Perusahaan asal Jepang itu diprediksi masih akan mendapatkan penurunan untung sebesar USD9 miliar di tahun ini. Hanya saja, di bisnis chipset keuangan Toshiba masih terbilang stabil.
Dengan menjual aset yang memiliki nilai cukup tinggi itu, diperkirakan Toshiba bakal menerima dana segar yang bisa menyelamatkan krisis keuntungannya.
Toshiba juga dikabarkan telah melakukan negosiasi tahap pertama dengan perusahaan asal Taiwan bernama Hon Hai. Keduanya memiliki nilai kesepakatan sementara sebesar USD18 miliar untuk akuisisi divisi chipset.
Hon Hai yang dikenal sebagai pemanufaktur komponen untuk iPhone, Foxconn, juga sempat mengakuisisi perusahaan asal Jepang lainnya yakni Sharp senilai USD3,8 miliar.
Kendati demikian Google, Apple dan Amazon masih memiliki peluang untuk menyalip Foxconn. Jika memenangkan persaingan tersebut, Google dan Amazon akan menggunakan chipset Toshiba untuk layanan cloud miliknya.
Sumber: okezone
Sumber : Harian Publik - Apple & Google Berminat Akuisisi Bisnis Chipset Toshiba
0 Response to "Apple & Google Berminat Akuisisi Bisnis Chipset Toshiba"
Posting Komentar