TOP-LEFT ADS

Anggota Komisi III DPR RI, Muhamamd Syafi'i Menyatakan "Makar Itu Baru Mungkin Terjadi Bila Ada Kekuatan Bersenjata!"


Anggota Komisi III DPR RI, Muhammad Syafi'i menyesalkan tindakan kepolisian yang menangkap Sekjen Forum Umat Islam (FUI), Muhammad Al-Khaththath karena diduga melakukan upaya makar.

Menurutnya, seseorang yang dikatakan makar apabila ada kekuatan bersenjata yang mengancam kedaulatan negara.

"Tuduhan aparat kan makar, padahal makar itu baru mungkin terjadi bila ada kekuatan bersenjata, padahal kekuatan bersenjata itu engga ada, nah berarti kan itu desain," ujarnya saat dihubungi Jitunews.com, Jumat (31/3/2017).

Pria yang akrab disapa Romo ini menilai bahwa pemerintah saat ini sudah menjadi negara yang memiliki kekuasaan sewenang-wenang.

Dan menurutnya, dengan ditangkapnya Sekjen FUI adalah skenario aparat penegak hukum untuk tetap meloloskan Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) agar lolos dari kasus dugaan penistaan agama yang saat ini sedang menjeratnya.


"Skenario besarnya adalah aparat penegak hukum kita tetap tidak ingin tegakkan hukum menangkap Ahok sebagaimana tuntutan masa demo dari 411, 212 jilid 1, 212 jilid 2, dan 313, mereka ingin mempertahankan Ahok walau sebenarnya kesalahannya cukup jelas, karena itu mereka tidak ingin ada yang mengganggu," tutup politikus Gerindra ini.

Sebelumnya diketahui Polda Metro Jaya menangkap lima orang terkait dengan dugaan upaya makar. Salah satu yang ditangkap adalah Muhammad Al-Khaththath, Sekjen Forum Umat Islam (FUI).

Sumber: jitunews



Sumber : Harian Publik - Anggota Komisi III DPR RI, Muhamamd Syafi'i Menyatakan "Makar Itu Baru Mungkin Terjadi Bila Ada Kekuatan Bersenjata!"

0 Response to "Anggota Komisi III DPR RI, Muhamamd Syafi'i Menyatakan "Makar Itu Baru Mungkin Terjadi Bila Ada Kekuatan Bersenjata!""

Posting Komentar