TOP-LEFT ADS

Kisah Dialog Seorang Ulama dan Seorang Atheis


ilustrasi perahu

Ada seorang atheis yang menantang para ulama di suatu negeri untuk berdebat tentang keberadaan Allah. Atheis tersebut meyakini bahwa tidak ada sesuatupun yang menciptakan alam semesta ini, karena semuanya terjadi dengan sendirinya.

Akhirnya, disepakatilah waktu dan tempat berdebat yang rencananya akan disaksikan khalayak ramai. Tibalah waktu perdebatan, dan dengan sombongnya sang atheis telah menunggu kedatangan sorang ulama.
Setelah menunggu beberapa lama, ternyata ulama yang dinantikan tak kunjung datang. Lelaki atheis tersebut kemudian berbicara di hadapan para hadirin, “Lihatlah, ulama kalian tidak berani mendatangiku karena ia tahu bahwa ia tidak bisa mengalahkanku,”.

Tak lama kemudian, ulama yang tengah dibicarakan lelaki atheis ini datang dan meminta maaf atas keterlambatannya.


“Maafkan aku. Dalam perjalanan kesini, aku tidak mendapati sebuah perahu pun yang bisa aku tumpangi untuk menyeberang sungai. Aku pun akhirnya menunggu di tepian. Tiba-tiba, ada beberapa bilah kayu yang terlihat di atas sungai, kemudian saling menempel antara satu bilah dengan yang lainnya. Tak lama kemudian bilah-bilah kayu itu sudah menjadi perahu, dan kemudian mendatangiku dengan sendirinya. Kemudian perahu tersebut mengantarkan aku kepada kalian semua,” kata sang ulama.

Mendengar penuturan ulama tersebut, sang atheis tertawa terpingkal-pingkal. Dengan penuh aura kemenangan, lelaki atheis ini berkata, “Lihatlah ulama kalian telah gila. Mana mungkin bilah-bilah kayu terkumpul dengan sendirinya untuk membentuk sebuah perahu. Dan mana mungkin perahu itu mendatangi ulama kalian ini tanpa ada yang mengemudikannya”.

Mendengar kesombongan lelaki atheis tersebut, sang ulama hanya tersenyum saja.

“Lantas bagaimana dengan dirimu sendiri yang meyakini bahwa tidak ada pencipta bagi alam semesta ini,”.
Lelaki atheis itu kalah telak dan tak bisa berkata-kata lagi padahal perdebatan sendiri belumlah dimulai.
Kisah ini diterjemahkan bebas dari saaid.net. (arc)



Sumber | republished by (YM) Yes Muslim !



Sumber : Harian Publik - Kisah Dialog Seorang Ulama dan Seorang Atheis

0 Response to "Kisah Dialog Seorang Ulama dan Seorang Atheis"

Posting Komentar