
Diketahui bahwa Iwan warga jalan Kalianyar, Tambora, Jakarta Barat dikeroyok oleh Rubi Peggy dan dua rekannya, Angga (23) dan Idam Topan (30) karena berselisih paham.
"Korban itu pendukungnya Ahok-Djarot. Pelakunya tiga, satu kami amankan dan duanya masih kami kejar," ucap Kapolsek Tambora Kompol Muhamad Syafe'i saat dikonfirmasi, Selasa (14/3).
Mulanya kejadian ini kata Syafe'i, saat Iwan berteriak 'hidup Ahok' tapi tidak diterima oleh ibu Peggy, Nena Zaenab. Zaenab mengaku kaget dan mengeluarkan kata 'bangsat lu' kepada Iwan.
Lalu Peggy, Angga dan Idam mendengar hal itu, ketiga lantas mengejar dan memukuli Iwan. Tidak puas, pelaku kembali mencari Iwan dan memukulinya hingga mengalami luka-luka yang cukup serius.
Lanjut dia menerangkan, sekarang Iwan masih menjalani pengobatan di Rumah Sakit Tarakan. Syafe'i juga berkata, pemukulan itu adalah buntut dari kejadian siangnya. Di kana Iwan dan pelaku saling berbalas ejek. Iwan disebut 'kafir' karena mendukung Ahok-Djarot.
"Kejadian ini salah paham. Mereka (korban dan pelaku) masih tetangga. Kebetulan siangnya mereka sudah saling ejek," sambung dia.
Selain mengamankan Peggy, Syafe'i juga berkata mereka masih memburu Angga dan Idam Topan yang melarikan diri. Ketiganya bakal dikenakan Pasal 170 KUHP tentang Tindak Kekerasan Secara Bersama-sama. (jp)
Sumber : Harian Publik - Teriak 'Hidup Ahok' , Seorang Pemuda Dikejar Dan Dianiaya Hingga Babak Belur
0 Response to "Teriak 'Hidup Ahok' , Seorang Pemuda Dikejar Dan Dianiaya Hingga Babak Belur"
Posting Komentar